Analisis sosial
atau yang lebih akrab dikenal ansos ini merupakan sebuah proses atau mekanisme
yang akan membahas problematika-probelmatika yang terjadi pada sebuah objek
analisa dan pada akhirnya akan menghasilkan apa sebenarnya yang menjadi akar
permasalahan atas problematika-problematika tersebut. Dari sana, kita dapat
menentukan apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk dicarikan solusi yang tepat.
Inilah yang
acapkali tidak dilalui oleh para problem solver. Mereka seringkali
menghasilkan solusi atas problematika yang hadir bukan berdasarkan hasil
analisis mendalam namun hanya berdasarkan dugaan yang
argumentasinya lemah atau bahkan hanya berdasarkan pada kemauannya saja.
Mungkin permasalahan yang nyata di lapangan akan terselesaikan, namun karena ia
tak akan menyentuh sampai ke akarnya maka akan hadir permasalahan-permasalahan baru
atau bahkan permasalahan yang nyata tersebut tidak hilang sama sekali.
PENGERTIAN ANSOS
Analisis
sosial merupakan usaha untuk menganalisis sesuatu keadaan atau masalah sosial
secara objektif. Analisis sosial diarahkan untuk memperoleh gambaran lengkap
mengenai situasi sosial dengan menelaah kaitan-kaitan histories, struktural
dan konsekuensi masalah. Analisis sosial akan mempelajari
struktur sosial, mendalami fenomena-fenomena sosial, kaitan-kaitan aspek
politik, ekonomi, budaya, dan agama. Sehingga akan
diketahui sejauh mana terjadi perubahan sosial, bagaimana institusi sosial yang
menyebabkan masalah-masalah sosial, dan juga dampak sosial yang muncul akibat
masalah sosial
RUANG LINGKUP ANSOS
Pada dasarnya
semua realitas sosial dapat dianalisis, namun dalam konteks transformasi
sosial, maka paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan target
perubahan sosial yang direncanakan yang sesuai dengan perubahan. Secara
umum objek sosial yang dapat dianalisis antara lain;
-
Masalah-masalah sosial, seperti :
kemiskinan, pelacuran, pengangguran, kriminilitas.
-
Sistem sosial,
seperti : tradisi, usaha kecil atau
menengah, sistem pemerintahan, sistem
pertanian.
-
Lembaga-lembaga sosial seperti
sekolah layanan rumah sakit, lembaga pedesaan. Kebijakan publik
seperti : dampak kebijakan BBM, dampak perlakuan sebuah UU.
PENTINGNYA TEORI SOSIAL
Teori
dan fakta berjalan secara simultan, teori sosial merupakan refleksi dari fakta
sosial, sementara fakta sosial akan mudah dianalisis melalui teori-teori
sosial. Teori sosial melibatkan isu-isu mencakup filsafat, untuk memberikan
konsepsi-konsepsi hakekat aktifitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan
dalam realitas empiris. Charles lemert (1993) dalam Sosial Theory ;
The Multicultural And Classic Readings menyatakan
bahwa teori sosial memang merupakan basis dan pijakan teknis untuk bisa survive.
Teori sosial
merupakan refleksi dari sebuah pandangan dunia tertentu yang berakar pada
positivisme. Menurut Anthony Giddens secara filosofis terdapat dua macam
analisis sosial. Pertama,
analisis intitusional, yaitu ansos yang menekan pada keterampilan dan
kesetaraan aktor yang memperlakukan institusi sebagai sumber daya dan
aturan yang diproduksi terus-menerus. Kedua, analisis perilaku
strategis, adalah ansos yang memberikan penekanan institusi sebagai sesuatu
yang diproduksi secara sosial.
LANGKAH-LANGKAH ANSOS
Proses
analisis sosial meliputi beberapa tahap antara lain :
Memilih dan
menentukan objek analisis :
Pemilihan
sasaran masalah harus berdasarkan pada pertimbangan rasional dalam arti
realitas yang dianalisis merupakan masalah yang memiliki
signifikansi sosial dan sesuai dengan visi atau misi organisasi.
Pengumpulan
data atau informasi penunjang :
Untuk
dapat menganalisis masalah secara utuh, maka perlu didukung dengan data dan
informasi penunjang yang lengkap dan relevan, baik melalui dokumen media massa,
kegiatan observasi maupun investigasi langsung di lapangan.
Recek data atau informasi mutlak dilakukan untuk menguji validitas data.
Identifikasi
dan analisis masalah :
Merupakan
tahap menganalisis objek berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Pemetaan
beberapa variable, seperti keterkaitan aspek politik, ekonomi, budaya,
dan agama dilakukan pada tahap ini. Melalui analisis secara komphrehensif
diharapkan dapat memahami subtansi masalah dan menemukan saling keterkaitan
antara aspek.
Mengembangkan
presepsi :
Setelah
diidentifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi atau terlibat dalam masalah,
selanjutnya dikembangkan presepsi atas masalah sesuai cara pandang yang
objektif. Pada
tahap ini akan muncul beberapa kemungkinan implikasi konsekuensi dari objek
masalah, serta pengembangan beberapa alternatif
sebagai kerangka tindak lanjut.
Menarik
kesimpulan :
Pada
tahap ini telah diperoleh kesimpulan tentang ;
akar masalah, pihak mana saja yang terlibat, pihak yang diuntungkan dan
dirugikan, akibat yang dimunculkan secara politik, sosial dan ekonomi serta
paradigma tindakan yang bisa dilakukan untuk proses perubahan sosial.
PERANAN ANSOS DALAM STRATEGI GERAKAN
PMII
Ingat, paradigma
gerakan PMII adalah kritis transformatif, artinya PMII dituntut peka dan mampu
membaca realitas sosial secara objektif (kritis),
sekaligus terlibat aktif dalam aksi perubahan sosial (transformatif).
Transformasi sosial yang dilakukan PMII akan berjalan secara efektif jika kader
PMII memiliki kesadaran kritis dalam melihat realitas sosial. Kesadaran kritis
akan muncul apabila dilandasi dengan cara pandangan luas terhadap realitas
sosial. Untuk dapat melakukan pembacaan sosial secara kritis, mutlak
diperlakukan kemampuan analisis sosial secara baik. Artinya, strategi gerakan
PMII dengan paradigma kritis transformatif akan dapat terlaksana secara efektif
apabila ditopang dengan kematangan dalam analisis sosial (ANSOS).
No comments:
Post a Comment